1. Apa itu Analisis Wacana Kritis
Sangat
menarik kita bila kita membahas tentang sebuah wacana analisis. Banyak
sekali pengertian tentang wacana yang
muncul di dalam masyarakat. Akan tetapi arti sebuah wacana dari fairclough
berbeda dengan pengertian wacana yang
muncul di dalam masyarakat. Wacana yang muncul di masyarakat adalah
wacana yang yang selalu menjadi sebuah perdebatan. Di dalam kehidupan kita
sekarang ini kita selalu bertemu dengan wacana-wacana. Wacana muncul disaat
masyarakat sedang berkumpul. CDA berbeda
dengan sebuah wacana, CDA merupakan wacana dimaknai sebagai
pernyataan-pernyataan yang tidak hanya mencerminkan atau merepresentasikan
melainkan juga menkonstruksi dan membentuk entitas dan relasi sosial. Van disk
Dari paparan di atas tampak bahwa agenda utama CDA adalah mengungkap bagaimana
kekuasaan, dominasi dan ketidaksetaraan dipraktikkan, direproduksi atau dilawan
oleh teks tertulis maupun perbincangan dalam konteks sosial dan politis. Dengan
demikian CDA mengambil posisi non-konformis atau melawan arus dominasi dalam
kerangka besar untuk melawan ketidakadilan sosial.
2.
Tujuan
dari Analisis Wacana Kritis?Buat apa kita perlu belajar tentang CDA
CDA merupakan sebuah
alat untuk membonkar ideology dominan , politik yang terdapat pada suatu teks
(wacana yang terdapat dalam suatu masyarakat ). Teks dapat di beri contoh
seperti peraturan adat, sistem-sistem yang terdapat dalam aliran kepercayaan,
agama dan pandangan-pandangan masyarakat, Peraturan sekolah, (intinya kita
selalu di bertemu dengan wacana ini setiap hari dalam kehidupan kita ). Contoh
muncul wacana-wacana di dalam masyarakat tentang semobayan pemerintah tentang
KB (keluarga Berencana)
3.
Apa
unsure CDA yang bisa di jadikan dalam sebuah metode penelitian?
a.
Fungsi,
konstruksi, variasi. Fokus: fungsi bahasa
b.
Analisa
fungsi bahasa tidak hanya masalah jenis wacana, tapi tergantung pada
penganalisa, pembaca, konteks (unsur konstruksi)
c.
Wacana
diarahkan oleh fungsinya => memeriksa bahasa dalam beragam variasinya
d.
Cerita/laporan
berbeda sesuai dengan fungsinya, tujuan wicara, perasaan orang yang
mendeskripsikan
e. Orang
menggunakan bahasa untuk membangun versi dunia sosialnya (konstruksi
4. Langkah-langkah Penelitian dengan
CDA?
a.
Pemilihan
Permasalahan Penelitian
Pada penelitian
mengenai CDA yang paling penting adalah menentukan sebuah penelitian CDA yang
memiliki kontribusi penting koreksi didalam ketidakadilan dalam masyarakat.
Pendekatan yang dilakukan oleh fairclough
adalah pendekatan yang bersifat eksplanatoris
yaitu sebuah permasalahan yang terjadi di masyarakat yang penyelesaian masalah
nya di bantu oleh penelitian.
b.
Rumusan
Masalah
Kerangka dimensi
wacana menata semua komponen desain penelitian termasuk juga dalam desain
penelitian termasuk dalam rumusan pertanyaan penelitian. Agar bisa mengemukakakn
praktik sosial dan merumuskanya di dalam penelitian diperlukan ilmu-ilmu atau
disiplin ilmu yang mengkaji praktik sosial tersebut.
c.
Pemilihan
Materi
Pilihan Materi dalam sebuah penelitian
harus tergantung pada aspek
Ø Pertanyaan
Penelitian.
Ø Pengetahuan
Peneliti tentang materi yang relevan dalam domain sosial atau lembaga yang
diteliti.
Ø Apakah askses
untuk penelitian itu bisa untuk di teliti, adakah akses untuk ke penelitian
tersebut.
d.
Transkripsi.
Tidak ada transkip bila penelitian
korpus materi tidak mencakup wawancara atau bentuk-bentuk pembicaraan yang
lain. Bila wawancara di butuhkan dalam penelitian , perlu di transkripsi
terlebih dahulu paling tidak di transkripsi kan sebagian.
e.
Analisis.
Di
dalam model tiga dimensi fairclough mencoba membedakan praktik kewacanaan,
teks, dan praktik dan praktik sosial sebagai tiga tataran yang bisa dipisahkan secara
analitis akan dibicarakan lebih detil di bawah mengacu pada langkah-langkah
analisis CDA Fairclaough
f.
Hasil-hasil
penenlitian
Di
dalam hasil penelitian, peneliti perlu mengetahui bahwa ada resiko yang
seandainya hasil penelitian tersebut di pakai oleh individu atau kelompok
tertentu untuk digunakan sebagai rekayasa Sosial. Tujuan utama analisis wacana
kritis di dalam hasil penelitian, peneliti perlu mengetahui bahwa ada resiko
yang seandainya hasil penelitian tersebut di pakai oleh individu atau kelompok
tertentu untuk digunakan sebagai rekayasa Sosial. Tujuan utama analisis wacana
kritis adalah sebagai kritik eksplanatoris.
Subyek
CDA: sumber data
Ø Sumberdata:
dokumen, kertas diskusi, perdebatan parlemen, pidato, kartun, foto, koran atau
sumber media lain, risalah politik, pamphlet.
Ø Masuk juga
analisis kontra wacana....
5.
Bagaimana
langkah-langkah analisis CDA ala Fairclough?
Empat Langkah Metodologi CDA (Fairclough, 2010: 234)
1.
Memfokuskan pada suatu
“ketidakberesan sosial” dalam aspek semiotiknya
Hal yang pertama di lakukan adalah
mencari tema permasalahan yang menyangkut dengan ketidak beresan sosial.
Ketidakberesan yang dimaksud adalah aspek sosial yang merugikan tatanan sosial
masyarakat. Seperti menimbulkan ketimpangan sosial atau menimbulkan kemiskinan
atau ketidaksetaraan. Tujuan dari pemilihan topic penelitian adalah menjamin
kerelevanan antara topic penelitian dengan masalah – masalah yang menyangkut
dengan ketidakberesan sosial
2.
Mengidentifikasi
hambatan-hambatan untuk menangani “ketidakberesan sosial” itu.
Hambatan-hambatan yang dianalisa adalah bagaimana kehidupan
sosial sudah distruktur sehingga menghambat proses penangganan
3.
Mempertimbangkan apakah
tatanan sosial itu membutuhkan ketidakberesan sosial tersebut.
4.
Mengidentifikasi
cara-cara yang mungkin untuk mengatasi hambatan-hambatan
Claudius Hans Christian Salvatore
Comments
Post a Comment